Nafas Mudah Ngos-Ngosan Tanda Paru-Paru Melemah
Posted: Kamis, 13 Januari 2011 by Anshori Muhajir in Label: Ilmu Pengetahuan
0
Kapasitas paru-paru untuk menampung oksigen hanya bisa diukur oleh dokter ahli.Namun untuk sekedar memperkirakan, ritme pernapasan saat beraktivitas bisa menjadi patokan bagi orang awam.Jika mudah ngos-ngosan, atau nafas terputus putus, tandanya kapasitas paru-paru melemah.Jika kemampuan paru-paru untuk oksigen terbatas, napas akan terasa ngos-ngosan saat melakukan aktivitas yang lebih berat. Paru-paru dan jantung akan bekerja lebih berat untuk memompa oksigen yang dibutuhkan oleh otot agar dapat berfungsi dengan baik.
Kapasitas paru-paru yang disebut dengan VO2max merupakan salah satu parameter kebugaran seseorang. Semakin besar nilai VO2max yang terukur, makin besar pula kemampuan paru-paru untuk menyuplai oksigen saat beraktivitas.
Beberapa faktor dapat mempengaruhi kapasitas fungsi paru-paru, adalah :
1. Kurang Bergerak.
Aktivitas fisik sehari-hari merupakan salah satu faktor utama sehingga orang dengan gaya hidup sendetary atau kurang gerak cenderung memiliki kapasitas fungsi paru paru yang rendah.
2. Tinggi Badan.
Makin tinggi perawakan seseorang, panjang langkah (step length) semakin jauh sehingga paru-paru bisa bekerja lebih efisien saat berjalan kaki, karena untuk jarak tempuh yang sama jumlah langkahnya akan lebih sedikit.
3. Usia.
Usia juga mempengaruhi sebab semakin tua umur seseorang maka kemampuan bergeraknya akan semakin menurun. contohnya, seseorang pada usia 20-an tahun akhir, hingga usia 30-an tahun akan lebih cepat ngos-ngosan saat harus mengikuti gerakan anak kecil yang sedang lincah-lincahnya bermain.
4. Melemahnya Daya Tahan Tubuh.
Selain mempengaruhi kemampuan tubuh untuk beraktivitas, kapasitas fungsi paru-paru juga berhubungan dengan daya tahan tubuh. Jika suplai oksigen menurun, sistem kekebalan tubuh dengan sendirinya akan melemah sehingga orang mudah sakit-sakitan.
SOLUSI :
Cara terbaik untuk meningkatkan kapasitas fungsi paru-paru adalah dengan rajin berolahraga secara teratur, seperti melakukan kegiatan jalan kaki, jogging, bersepeda, senam ataupun olahraga lainnya.
