dwewr
Posted: Senin, 18 Maret 2013 by Anshori Muhajir inqwrdwerf
™Anshori-Muhajir™ Feel The Diffrent's
Plankton, mahluk kecil penghuni lautan yang ukurannya sangat kecil atau mikropis, bisa terlihat dari luar angkasa. Bahkan, ukurannya nyaris seluas wilayah Irlandia. Satelit Badan Antariksa Eropa atau European Space Agency (ESA) mengabadikan kumpulan plankton yang menurut para ilmuwan menyerupai sapuan kuas maestro pelukis Prancis, Claude Monet.
Gambaran elektrik plankton yang berwarna biru terekam oleh satelit yang jaraknya ratusan kilometer di atas Bumi. Gambar tersebut diabadikan Mei lalu oleh satelit Envisat.
Algae kecil dalam plankton tampak mengeluarkan klorofil saat menyerap matahari, hingga memberi warna laut dan memungkinkan terlihat dari luar angkasa. Kumpulan plankton itu akan menarik binatang-binatang laut.
Para ahli mengatakan plankton memegang peranan penting dalam kesehatan di Bumi. Sebab, mereka menghilangkan karbon dioksida di atmosfer seperti halnya tetumbuhan di darat. Mereka juga punya peran vital dalam rantai makanan di laut.
Bulan lalu pemerintah Inggris memperingatkan kenaikan suhu di permukaan laut, perubahan stok ikan dan menurunnya penangkaran burung laut sebagai akibat dari perubahan iklim.
Menurut laporan tahunan yang ditujukan bagi pemerintah oleh hampir 100 ilmuwan dari 40 organisasi Inggris terkemuka, ikan, termasuk plankton, bergerak menjauh ke utara, antara 50 km sampai 400 km selama 30 tahun terakhir. Penelitian menunjukkan, jumlah fitoplankton di lapisan atas laut telah menurun tajam selama abad terakhir. Para ilmuwan yang menulis dalam jurnal Nature bulan lalu juga mengatakan penurunan itu diduga kuat terkait dengan peningkatan suhu air laut.
Sebuah tim riset dari Jepang menemukan lagi dua gambar di permukaan bumi di dataran Nazca, Peru. Satu seperti muka manusia dan satu lagi seperti seekor binatang.
Kawasan yang ditetapkan UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia ini memang sebelumnya dipenuhi oleh ribuan geoglif, atau gambar di permukaan bumi. Penemuan ini menambah kaya koleksi misterius yang diduga dibuat antara 200 tahun sampai 600 tahun sebelum Masehi itu.
Yoichi Watanabe, Dekan Fakultas Budaya dan Ilmu Sosial Universitas Yamagata, seperti dilansir Japan Times, Kamis 20 Januari 2011, menyatakan gambar muka manusia itu berukuran panjang 4,2 meter dan lebar 3,1 meter. Para peneliti memastikan ada penampakan seperti dua mata, sebuah mulut dan telinga kanan.
Geoglif satu lagi tampak seperti seekor binatang yang memiliki panjang 2,7 meter dan lebar 6,9 meter. Namun tanggal pembuatan kedua geoglif ini belum diketahui.
Tim peneliti Jepang ini mulai mengkaji situs ini sejak Agustus 2010 lalu atas izin dari Kementerian Budaya Peru. Mereka akan mencari hubungan antara geoglif ini dengan sebuah kuil kuno di dekatnya.
Penemuan geoglif ini tidak melalui penelusuran angkasa karena ukurannya terlalu kecil. Ini berbeda dengan 15.000 tampilan lain yang berukuran raksasa sehingga bisa dilihat dari luar angkasa, termasuk melalui Google Earth.
Selain gambar-gambar ajaib nan misterius itu, di Nazca juga ditemukan penguburan orang-orang yang menunjukkan adanya ritual pengorbanan manusia. Dan seperti gambar-gambarnya, ritual ini pun masih misterius.
Nazca terletak di selatan Peru, 400 kilometer dari Ibukotanya, Lima. Garis dan bentuk-bentuk aneh di Nazca ini telah lama menjadi objek wisata, dan masuk daftar Warisan Dunia pada tahun 1994.